Terjemah Hadzihi Dakwatuna

HADZIHI DAKWATUNA WA AQIDATUNA KARYA 
 Syaikh Muqbil bin Hadi Al Wadi’iy 
 PENERJEMAH 
ABDURAHMAN MUBARAK BIN ATA



Amma Ba’du: Karena banyaknya aqidah yang berbeda-beda dan tersebarnya dakwah yang beragam, keadaan pelakunya seperti yang Allah gambarkan: ”…….setiap kelompok berbangga dengan apa yang ada pada mereka”.
Keadaan mereka seperti dikatakan dalam syair:
 Semuanya mengaku sebagai kekasih Laila Padahal laila tidak mengakui mereka sebagai kekasihnya.
Semua Da’i engkau dapati mengklaim dirinya diatas shirathal mustaqim. (Bahkan) Fira’un yang berkata (dengan kekufuran-pent): Artinya:
“Aku Rabb kalian yang paling tinggi”
Dia berkata kepada kaumnya:
“Tidaklah aku membimbing kalian kalian kecuali apa yang aku tahu dan tidaklah aku membimbing kalian kecuali ke jalan petunjuk”
Dan dia berkata tentang nabiyallah Musa:
”Biarkan aku membunuh Musa hingga dia memanggil Rabbnya aku takut dia akan mengganti agama kalian atau akan menimbulkan kerusakan di bumi”
Dia dan kaumnya berkata tentang Musa dan Harun:
”Keduanya adalah tukang sihir ingin mengeluarkan kalian dari negeri kalian dengan sihir keduanya dan menghilangkan jalan kalian yang lusus”
Allah berfirman tentang pengakuan orang munafiqin:
“Jika dikatakan kepada mereka janganlah berbuat kerusakan di bumi, mereka berkata kami hanyalah membuat kebaikan”
Maka Allah berfirman:
”Ketahuilah sesungguhnya mereka berbuat kerusakan tapi tidak merasa. Jika dikatakan kepada mereka berimanlah kalian sebagaimana manusia, mereka berkata: ”apakah kami harus beriman sebagaimana orang-orang bodoh ketahuilah merekalah yang bodoh akan tetapi mereka tidak tahu”

(Inilah) contoh untukmu: Kelompok sesat yang telah lepas dari Islam yaitu isma’iliyah di Nejran. Far’a, Athfin, Ihsa, Qatif, Bahrain dan Madinah yang disebut juga nakhowilah, dan di Hiraz, ‘Iras, Naqom, Shon’a, dan India syaikh-syaikh mereka dinamakan almakarimah, padahal mereka bukanlah orang mulia.
Almakarimah nisbah ke aliran batiniyah yang menyimpang serta menentang Allah dan rasul-Nya, pendahulu mereka telah membunuh jamaah haji dan mencabut hajar aswad. Mereka menahan hajar aswad tersebut beberapa lama kemudian mengambalikan pecahannya.
Almakarimah bukanlah muslimin. bahkan mereka lebih membahayakan Islam daripada yahudi dan nashrani, namun mereka menyebarkan dakwah-dakwah mereka dengan kitab dan lainnya berupa tipuan harta. Sampai-sampai di Najran mereka memberikan santunan kepada orang-orang Yaman yang lemah jiwanya, menyerunya untuk bergabung dengan Saudi padahal hakikatnya mereka tidak sedang menyeru untuk bergabung dengan Saudi akan tetapi bergabung dengan madzhab ismaili qaramithi batiniy, mereka tidak senang kepada Saudi dan tidak akan pernah senang kepada seorangpun yang tidak diatas madzhab mereka yang batil. Aku ucapkan berdasarkan pengetahuan dan pengalamanku, karena aku pernah tinggal di sana selama dua tahun.
Pada satu malam aku pernah berkunjung ke rumah salah seorang penduduk Nejren, aku dapati satu diantara kitab-kitab mereka kemudian aku membacanya ternyata di situ ada kesesatan yang sangat jelas, Firman Allah:
“Allah memerintahkan kalian untuk membunuh seekor sapi” (Al Baqarah:67) mereka berkata: yakni Aisyah! Padahal setiap muslim yang membaca al Qur’an akan tahu bahwa ayat ini tentang Musa dan kaumnya.
(Menurut mereka) Al Jibt dan Thaghut: adalah Abu bakar dan Umar. Padahal setiap muslim tahu bagaimana diberkahinya amalan dan sikap keduanya bagi Islam  di zaman nabi dan zaman setelahnya. Dan keduanya adalah ahli surga sebagaimana telah ada dalam banyak hadits.

 Mereka mengklaim dengan menyatakan kepada pengikutnya "cinta kepada ahlul bait", -alangkah banyaknya musibah yang masuk ke dalam Islam dengan sebab pengakuan cinta kepada ahlul bait nabi –rahimahumullah-.

Karena sebab kedustaan-kedustaan, kebatilan, pengakuan dusta dan karena banyak kebodohan yang terdapat pada muslimin tentang agama mereka sehingga jadilah mayoritas dari mereka mereka bingung, sebagaimana mereka kabarkan kepada kami.
Dan karena propaganda yang terlaknat dari komunis, Ba’tsi, Rafidhah dan Shufiyah yang membuat lari kaum muslimin dari da'i ke jalan Allah, aku berniat mengumpulkan sekelumit dakwah ahlus sunnah di Yaman.
Aku katakakan-wabillahi taufiq-:
Inilah Dakwah dan Aqidah kami :
Kami beriman kepada Allah, kepada nama-nama dan sifat-sifat-Nya, sebagaimana dalam kitabullah dan sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tanpa tahrif (merubah), tanpa ta’wil (menyelewengkan makna), tanpa tamtsil (menyerupakan dengan sifat makhluk), tanpa tasybih (menyamakan dengan sifat makhluk) ataupun ta’thil (menolak).

Kami yakin berdoa kepada orang mati dan minta tolong kepada mereka juga kepada orang yang masih hidup dalam perkara yang tidak mampu melakukannya selain Allah adalah perbuatan syirik kepada Allah, demikian pula keyakinan bahwa isim-isim dan jimat-jimat bisa memberikan manfaat selain Allah adalah syirik dan jika ada yang memakainya tanpa keyakinan sesuatu apapun maka hukumnya adalah khurafat

Kita mengambil apa yang tampak dari nash al Qur’an dan as Sunnah, kita tidak mentakwilnya kecuali dengan dalil dari Al Qur’an dan As sunnah yang mengharuskan takwil

Kita beriman bahwa kaum mukminin kelak akan melihat Allah di akhirat tanpa bertanya "bagaimananya". Kita beriman kepada syafa'at dan keluarnya orang-orang yang bertauhid dari neraka

Kami mencintai para shahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan membenci orang yang membicarakan kejelekan mereka. Kami meyakini bahwa mencela mereka adalah sama dengan mencela agama karena merekalah pembawa agama ini kepada kita. Kitapun mencintai ahli bait rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dengan kecintaan yang syar’I

Kami mencintai ahlul hadits dan semua salaful ummah dari kalangan ahlussunnah

Kami membenci ilmu kalam, dan kami berpendapat ilmu kalam adalah sebab terbesar yang dapat memecah belah umat

Kami tidak menerima kitab fiqih, tafsir, dan tidak juga menerima dari kisah terdahulu serta sirah nabi kecuali yang telah ditetapkan oleh Allah dan rasul-Nya shallallahu 'alaihi wasallam. Namun bukanlah berarti kami membuangnya atau merasa tidak butuh kepadanya bahkan kita mengambil faidah dari istinbath (metode pendalilan) para ulama kita yang faqih. Akan tetapi tidak kita terima kecuali dengan dalil.

Kita tidak menulis dalam kitab-kitab kita, dan tidak menyampaikan di pelajaran-pelajaran kita, juga tidaklah berkhutbah kecuali dengan al Qur’an dan al Hadits yang bisa dijadikan hujjah (dalil). Kami membenci apa yang muncul dari sebagian penulis dan pemberi nasehat karena membawakan kisah-kisah batil dan hadits-hadits dhaif (lemah) dan maudhu (palsu)

Kami tidak mengkafirkan seorang muslim dengan satu dosa kecuali dosa syirik kepada Allah, atau meninggalkan shalat atau murtad. Mudah-mudahan Allah melindungi kita darinya

Kami beriman bahwa al Qur’an adalah kalamullah (ucapan Allah) dan bukan makhluk

Kami berpendapat wajibnya tolong menolong dalam kebenaran dengan kaum muslimin manapun dan kita berlepas diri kepada Allah dari dakwah-dakwah jahiliyah

Kami tidak berpendapat bolehnya memberontak kepada pemerintah muslim. Dan kamipun tidak berpendapat kudeta adalah sebab kebaikan, bahkan kami berpendapat penggulingan kekuasaan dengan kudeta adalah merusak masyarakat. Adapun pemerintah negeri ‘Adn kami berpendapat wajibnya memerangi mereka hingga mereka bertaubat dari ilhad (faham ateis) dan dari komunis sosialis dan juga bertaubat dari mengajak orang untuk menyembah Lenin dan Karl Mark, serta tokoh-tokoh orang kafir lainnya.

Kami berpendapat bahwa banyaknya kelompok-kelompok di masa sekarang ini adalah sebab perpecahan dan lemahnya kaum muslimin

Kami berpendapat bahwa dakwahnya Ikhwanul Muslimin tidak akan mampu dan tidak layak untuk memperbaiki masyarakat, karena telah menjadi dakwah politik dan bukan dakwah ruhiyah, juga telah menjadi dakwah bid’ah karena menyeru berbai’at kepada orang yang majhul (tidak jelas), mereka juga telah menjadi dakwah fitnah karena dibangun di atas kejahilan dan berjalan di atas kebodohan. Kami nasehatkan kepada sebagian ikhwan yang mulia yang menjadi pengurus di sana agar melepaskan diri darinya supaya tidak menyia-nyiakan waktu mereka dalam satu perkara yang tidak bermanfaat bagi islam maupun muslimin. Hendaknya keinginan yang terbesar bagi seorang muslim adalah Allah menolong Islam dan kaum muslimin.

Adapun kelompok Jamaah Tabligh, inilah untukmu tulisan saudara yang mulia Muhammad bin Abdul Wahab al Washabi. Beliau berkata-hafidhahullah:
1. Mereka beramal dengan hadits-hadits dha'if (lemah) bahkan maudhu’ (palsu) dan laa aslalahu (tidak ada asalnya)
2. Pada mereka terdapat banyak kebid’ahan

Kami memahami al Qur’an dan as Sunnah dengan pemahaman salafus shalih dari kalangan ahlul hadits, tidak taklid (fanatik buta) kepada seorangpun diantara mereka. Bahkan kami akan mengambil al haq (kebenaran) dari orang yang membawanya. Kami tahu di sana banyak orang yang mengaku salafiyah padahal salafiyah berlepas diri darinya. Karena telah menyeret umat untuk menghalalkan apa yang Allah haramkan seperti teman-temannya Abdurahman Abdulkhalik dan Muhammad Surur”

Kita meyakini bahwasanya politik bagian dari agama. Orang yang berusaha memisahkan agama dari politik berarti sedang berusaha menghancurkan agama dan menyebarkan kekacauan. Demikian juga apa yang didengung-dengungkan di sebagian negeri islam “Agama milik Allah dan negara milik rakyat” ini adalah seruan jahiliyah, bahkan semuanya adalah milik Allah

Kami meyakini bahwasanya tidak ada kemuliaan dan pertolongan bagi kaum muslimin hingga mereka kembali kepada kitab Allah dan sunnah rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

Kami membenci kelompok-kelompok sesat yang ada sekarang ini: Komunis, B'atsiah, Nashiriyah, Sosialis dan Rafidah yang telah lepas dari agama Islam. Kita berpendapat bahwa manusia terbagi menjadi dua hizb: Hizburrahman yaitu yang memenuhi rukun islam, rukun iman, tidak menentang sedikitpun dari syariat Allah. Hizbusysyaithan yaitu yang memerangi syariat Allah

Kami mengingkari orang-orang yang membagi agama menjadi kulit dan inti, dan kami meyakini bahwa ini adalah dakwah yang menghancurkan

Kita mengingkari orang yang zuhud (merasa tidak butuh) terhadap ilmu sunnah dan berkata: "sekarang bukan waktunya belajar sunnah", demikian pula orang yang zuhud (merasa tidak perlu banyak) dalam mengamalkan sunnah shallallahu 'alaihi wasallam

Kami berpendapat mendahulukan yang paling penting kemudian yang penting. Wajib atas kaum muslimin mementingkan perbaikan aqidah, kemudian menghabisi Komunis dan kelompok Batsiah, dan hal itu tak akan terwujud kecuali dengan bersatu berpegang dengan al Qur’an dan as Sunnah

Kami berpendapat kelompok yang mengumpulkan Rafidhah, Syiah, Shufi dan Sunni tidak akan bisa menghadapi musuh, karena menghadapi musuh tak akan bisa kecuali dengan persaudaraan yang jujur dan kesatuan aqidah.

Kita mengingkari orang yang sombong dan mencap da'i ke jalan Allah dengan "Wahabi penjilat", kita tahu tujuan mereka yang busuk yaitu menginginkan adanya pemisah antara orang awam dengan para ulama 25. Dakwah dan aqidah kami lebih kami cintai dibandingkan diri, harta dan anak-anak kami sendiri, kita tidak akan mau menjualnya dengan emas ataupun perak. Kami katakan ini agar tidak ada dalam dakwah ini orang yang mengharapkan dunia dan menyangka bisa membuat kami condong dengan dirham dan dinar. Orang yang tahu politik tahu keadaan kami ini. Oleh karena itu mereka putus asa memberikan harapan kepada kami dengan jabatan ataupun harta.

Pemerintah kita cintai sekadar kebaikan yang ada pada mereka, kita membenci mereka sekadar kejelekan yang ada pada mereka. Kita tidak membolehkan untuk memberontak kepada mereka kecuali jika terlihat kekufuran yang jelas dan kita punya bukti di sisi Allah, tapi ini dilakukan dengan syarat jika kita punya kemampuan dan tidak terjadi kontak senjata di antara dua kelompok muslimin karena pemerintah menggambarkan pemberontak sebagai perusak dan penghancur serta syarat-syarat lainnya bisa dirujuk dalam kitab-kitab kami lainnya.

Kami menerima bimbingan dan nasehat dari orang yang membimbing kita dan kami tahu bahwa kita adalah thalabul ilmi (penuntut ilmu) yang kadang benar dan kadang salah juga yang kadang tahu dan kadang tidak tahu

Kami cinta kepada ulama ahlus sunnah jaman ini dan ingin mengambil faidah dari mereka kita menyayangkan kejumudan kebanyakan mereka

Kami tidak menerima fatwa kecuali dengan dalil dari al Qur’an dan as Sunnah rasulullah yang shahih

Kami mengingkari para tokoh yang mengemban tanggung jawab dan yang lainnya yang mengunjungi kuburan Lenin dan tokoh sesat lainnya untuk mengagungkan mereka

Kami mengingkari pemerintah muslimin yang bersekutu dengan musuh islam apakah Amerika ataukan Komunis

Dakwah-dakwah jahiliyah seperti Kaumiyah dan Arubah kita ingkari, kita menilainya sebagai dakwah jahiliyah dan penyebab diantara kemunduran kaum muslimin.

Kami menunggu munculnya mujaddid dimana dengan sebab ini Allah memperbaharui (memurnikan kembali) agama ini, berdasarkan hadits riwayat Abu Daud dalam sunannya dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu: “Sesungguhnya Allah mengutus pada umat ini setiap seratus tahun orang yang menjadi pembaharu agama mereka” kita berharap kabangkitan islam dipersiapkan untuknya

Kami yakin sesatnya orang-orang yang mengingkari hadits tentang Imam Mahdi dan Dajjal serta turunnya Isa bin Maryam. Kami tidak memaksudkan Imam Mahdi di sini dari kalangan kaum Rafidhah akan tetapi seorang imam dari kalangan ahlul bait rasulullah dan ahlussunnah yang akan memenuhi bumi dengan penuh keadilan dan kesejahteraan, sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kezhaliman dan kelaliman. Kami katakan Imam Mahdi adalah ahlussunnah (dan bukan Rafidhah), karena mencela para shahabat yang mulia bukanlah keadilan

Inilah sekelumit dakwah dan aqidah kami, penyebutannya dengan dalil-dalil akan memperpanjang kitab, kebanyakan dalilnya telah aku sebutkan dalam kitab: "Al Makhraj Minal Fitnah” barangsiapa yang mempunyai bantahan terhadap tulisan ini kami siap menerima nasehat jika benar, berdiskusi dengannya jika dia salah, berpaling darinya kalau dia penentang. Wallahu a’lam. Dan perlu diketahui tulisan ini belum mencakup semua tentang dakwah dan aqidah kami. Karena dakwah dan aqidah kami dari al Qur’an dan as Sunnah kepada al Qur’an dan as Sunnah demikian pula dalam masalah aqidah. Hasbunallahu wanikmal wakil walaa haula wala quwata illa billah.


SIAPA YANG BERINFAQ UNTUK DAKWAH YANG TELAH KE SELURUH PELOSOK
Alangkah samanya malam dan siang: ”Merekalah yang berkata janganlah kalian berinfaq kepada orang-orang di sekitar rasulullah agar mereka bubar, milik Allahlah kekayaan di langit dan di bumi, akan tetapi orang-orang munafiq tidak memahaminya. Mereka berkata jika kita kembali niscaya orang-orang yang mulia akan mengeluarkan orang-orang yang hina, milik Allahlah kemuliaan dan rasulNya akan tetapi orang-orang munafiq tak mengetahuinya”.

Dakwah telah dimulai dan musuh-musuh sunnah ingin menghancurkannya di dalam rumahnya akan tetapi Allah membelanya Alhamdulillah. Kemudian Allah melembutkan hati kabilah wada’ah-jazahumullah khairan- mereka membela dakwah kemudian Allah memberikan taufiq kepada orang-orang baik untuk membantu dakwah dengan sedikit harta.

Ketika para musuh sunnah melihat dakwah telah menyebar maka kambuhlah penyakit gila mereka, kadang mereka berkata: Mereka adalah agen Wahabi, darimana harta mereka? mereka menganggap aneh kejadian ini karena mereka tidak beriman dengan firman Allah :
”Betapa banyak makhluk melata yang tidak membawa rizkinya tapi Allahlah yang memberi rizki kepada mereka dan kalian” dan firman-Nya:
”Tidaklah ada makhluk melata di atas bumi kecuali atas Allah rizkinya” Mereka tidak tahu bahwa para penuntut ilmu telah memantapkan jiwa mereka untuk sabar dalam kelaparan, lusuh dan tak punya baju di jalan Allah, untuk meninggikan kalimatullah. Rasa lapar dan rasa capai lainnya akan hilang ketika penuntut ilmu mendapatkan apa yang Allah persiapkan di akhirat.
Para salafush shalih kita telah sabar dalam menghadapi yang lebih dahsyat dari ini sebagaimana diketahui dalam sirah perjalanan hidup mereka.
Sungguh apa yang Allah berikan berupa faidah kepada para penuntut ilmu di waktu yang singkat.

Betapa banyak saudara kita tinggal bersama kita satu tahun setengah atau dua tahun tapi pengetahuannya menyamai orang-orang kuliah. Ini adalah barakah dari Allah karena ikhlasnya niat sang pelajar dan gurunya. Yang belajarnya belajar karena Allah dan yang mengajarnya mengajar karena Allah juga. Sehingga Allah memberikan barakah dalam pemahaman, hapalan dan waktu. Berbeda dengan pengejar dunia, pengajar mengajar karena gaji dan yang belajarnya belajar karena ijazah.

Alangkah bagus orang yang berkata: Wahai orang yang baik ucapan Mereka melatakkanmu di belenggu Tidaklah sama pengajar yang ikhlas Dan anak kecil yang tidak peduli Ini untuk mendapat ijazah Yang itu untuk mendapat harta Bahkan yang lebih jelek dari itu adalah dakwah dijadikan sebagai sumber rizki di sisi kebanyakan orang, betapa banyak orang yang menampakkan diri berdakwah ke jalan Allah dan mengumpulkan harta dari manusia kemudian membeli dengannya tanah, mobil untuk kemaslahatan dirinya saja, ini adalah merusak agama dan dakwah ke jalan Allah.

Kita tidak mengatakan semua da’i demikian, diantara mereka ada yang cemburu terhadap islam. Sabar dalam menghadapi kefaqiran dan gangguan di jalan Allah. Akan senantiasa ada satu kelompok dari umat Muhammad menang di atas al haq tidak membahayakan mereka orang yang menyelisihi dan menghinakan mereka sampai datang urusan Allah dan mereka dalam keadaan demikian. Sebagaimana dikabarkan oleh ash shadiqul masduq. Musuh-musuh Dakwah Sungguh dakwah telah memenuhi ufuk dalam tempo enam tahun, kebaikannya telah sampai ke ujung dunia, sehingga fatwa-fatwa sampai kepada para da’i di semua negeri islamlamiyah dan berdatangannya para thalibul ilmi serta (yang belum datang) ada yang berangan-angan datang ke yaman.

Dakwah telah sampai pada tingkatan lebih tinggi dari apa yang aku ceritakan kepadamu. Sehingga kaum muslimin mencari-cari kabarnya dan menunggu kabaikan yang banyak darinya, kebaikan dan barakah datangnya dari Allah. Dakwah tidak ada bagi orang yang melaksanakannya keinginan kursi jabatan, kekuasaan ataupun kepemimpinan. Mereka tahu bahwa ilmu lebih tinggi dari itu semua.
Sebagaimana Allah berfirman:
”Allah mengangkat derajat orang beriman diantara kalian dan orang yang diberi ilmu beberapa derajat”
Mereka berpendapat dakwah ke jalan Allah lebih tinggi dari kekuasaan sebagaimana firman Allah:
”siapa yang paling baik ucapannya dibanding orang yang berdakwah ke jalan Allah dan beramal shalih dan berkata sesungguhnya aku termasuk muslimin” Tidak mengherankan jika dakwah yang telah sampai seperti ini musuhnya lebih banyak dari kerikil, aku akan meringkasnya untukmu agar engkau tambah yakin bahwa dakwah ini di atas haq karena musuh-musuh islam tidak akan mengingkari kecuali al haq dan tidak akan takut kecuali dari al haq.
Bacalah bagaimana pengingkaran musuh-musuh rasulullah.
Allah berfirman dalam Al Qur’an:
“Berkata orang-orang kafir kepada rasul-rasul mereka, kami akan keluarkan kalian dari negeri kami atau kalian kembali kepada agama kami. Maka Rabb mereka mewahyukan sungguh kami akan membinasakan orang-orang zhalim. Dan akan kami tempatkan kalian di bumi setelah mereka. Hal itu bagi orang-orang yang takut akan kedudukan-Ku dan takut akan ancaman”.
Allah berfirman:
“Berkata orang –orang sombong dari kaumnya sungguh akan kami keluarkan engkau wahai syua’ib dan orang beriman bersamamu dari negeri kami atau kalian kembali kepada agama kami. Maka dia berkata: apakah walaupun kami tidak mau”
Allah berfirman tentang nabi Allah luth:
”Dan Luth ketika ia berkata kepada kaumnya: Apakah kalian melakukan perbuatan nista tidak ada yang mendahului kalian melakukannya seorangpun dari alam ini, Kalian menunaikan syahwat kepada laki-laki tidak kepada wanita bahkan kalian adalah orang yang melampaui batas. Tidak ada jawaban kaumnya kecuali mereka berkata usirlah mereka dari negeri kalian mereka adalah orang-orang yang sok suci”

Dalam hadits shahih:
”Bahwasanya Waraqah bin Naufal berkata kepada Nabi: ”Aduhai seandainya aku bersamamu ketika kaummu mengusirmu! Rasulullah berkata: “Apakah mereka akan mengusirku? Waraqah berkata: “Tidaklah datang orang yang membawa seperti yang kau bawa kecuali akan dimusuhi-atau dengan makna seperti ini-“.

Musuh dakwah kemarin adalah: Komunis, Batsiah dan Nashiriyah. Bertambah lagi sekarang: Muslim yang shalat, puasa tapi mereka bodoh. Mereka memusuhi apa yang mereka lihat telah menyelisihi adat kebiasaan mereka yang lama, mereka telah memprovokasi musuh-musuh islam dari kalangan Komunis, Batsiah dan Nashiriyah.

Diantara mereka yang shalat adalah: Rafidhah-kesesatan mereka telah diketahui sejak lama-, diantara mereka adalah Shufiyah, Ikhwanul Muslimin, orang-orang fanatik mazhab yang taklid buta, tepat mengenai sifat sebagian besar mereka: “Kami dapati nenek moyang kami di atas satu jalan dan kami mengikuti jejak mereka”